Tebing Tinggi, Sumatera Utara – Wali Kota Tebing Tinggi, didampingi jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Rakor ini membahas langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas daerah serta mengendalikan inflasi nasional dan lokal.
Tujuan Rakor Mendagri
Rakor yang digelar secara hybrid antara daring dan luring ini menjadi forum bagi pemerintah pusat dan daerah untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi, harga pangan, dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Mendagri menekankan pentingnya koordinasi antar pemerintah daerah, TNI, Polri, serta instansi terkait agar setiap daerah dapat menghadapi tantangan inflasi dan menjaga stabilitas sosial.
“Kita harus memastikan stok pangan cukup, harga stabil, dan distribusi lancar agar masyarakat tetap merasa aman dan ekonomi daerah berjalan stabil,” ujar Mendagri dalam arahannya.
Partisipasi Wali Kota Tebing Tinggi dan Forkopimda
Wali Kota Tebing Tinggi hadir bersama Forkopimda, termasuk Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan, serta pejabat OPD terkait. Dalam rakor, mereka menyampaikan kondisi terkini Tebing Tinggi terkait harga kebutuhan pokok, inflasi, dan pasokan barang.
Selain itu, Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot Tebing Tinggi aktif memantau pasar, mengawasi distribusi, dan menyiapkan langkah cepat jika terjadi fluktuasi harga yang signifikan.
Fokus Rakor: Stabilitas Daerah dan Inflasi
Rakor menekankan beberapa fokus utama:
- Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pangan – Daerah diimbau melaporkan kondisi pasar secara rutin.
- Pengendalian Inflasi Daerah – Langkah-langkah pengendalian, termasuk operasi pasar dan subsidi bahan pokok, dibahas untuk menjaga daya beli masyarakat.
- Koordinasi Instansi Terkait – Forkopimda harus memastikan sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan, distribusi barang, dan stabilitas sosial.
- Penanganan Darurat dan Krisis – Protokol untuk menghadapi lonjakan harga atau gangguan distribusi barang strategis dibahas secara matang.
Dampak dan Tindak Lanjut
Partisipasi aktif Wali Kota Tebing Tinggi di rakor ini diharapkan meningkatkan kemampuan daerah dalam menghadapi tekanan inflasi. Selain itu, koordinasi yang solid antara Forkopimda dan OPD terkait akan membantu mengantisipasi potensi gejolak harga dan gangguan distribusi pangan.
Pemkot Tebing Tinggi juga berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, memastikan informasi harga dan ketersediaan barang tersampaikan dengan jelas, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan nyaman, info lebih banyak klik di sini:
◉ https://gribjayatebingtinggi.org/pendidikan/wali-kota-tebing-tinggi-bersama-forkopimda-ikuti-rakor-arahan-mendagri-terkait-stabilitas-daerah-dan-pengendalian-inflasi/
◉ https://gribjayamedan.org./politik/kisah-mistis-fly-over-jaming-ginting-medan-banyak-yang-bunuh-diri/
◉ https://gribjayatanjungbalai.org/politik/wawako-tanjungbalai-sebut-pengendalian-inflasi-melalui-gpm-pm/
◉ https://gribjayasibolga.org/politik/aksi-demo-di-dprd-sibolga-di-kepung-aparat-2-ambulance-disiapkan-di-lokasi/
◉ https://gribjayagunungsitoli.org/politik/pj-sekda-gunungsitoli-buka-sosialisasi-opsen-pkb-dan-bbnkb-dorong-kepatuhan-pajak-masyarakat/
Kesimpulan
Rakor yang dipimpin Mendagri menjadi momentum penting bagi Wali Kota Tebing Tinggi dan Forkopimda untuk menyelaraskan kebijakan lokal dengan strategi nasional. Fokus pada stabilitas daerah dan pengendalian inflasi menunjukkan bahwa pemerintah pusat dan daerah serius menjaga kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi.
Dengan langkah-langkah koordinatif ini, Tebing Tinggi diharapkan tetap stabil dari sisi harga, pasokan pangan aman, dan masyarakat merasa terlindungi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.